Nitrogenmerupakan unsur hara utama bagi tumbuhan yang dimana sangat diperlukan dalam pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman, seperti daun batang dan akar (Mustaqim, Amaini., & Yulia, 2016). Akan tetapi kalau telalu banyak dapat menghambat pembungaan dan pembuahan pada tanaman. Unsur hara Nitrogen (N) berperan penting dalam pembentukan hijau daun yang sangat berguna dalam proses fotosintesis. Pupuk adalah salah satu unsur penting sarana budi daya pertanian yang memerlukan dosis standar dalam penggunaannya sebab berperan penting untuk meningkatkan produksi tanaman, kualitas hasil panen, dan kualitas lingkungan pertanian. Demikian pertimbangan penerbitan Permentan 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Pupuk Dosis Pupuk N, P, dan K untuk Tanaman padi, jagung dan kedelai pada Lahan Sawah dimaksudkan sebagai acuan bagi petani, penyuluh pertanian, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Badan Usaba Milik Negara dalam pemenuhan target produksi dan perencanaan alokasi kebutuhan pupuk. Untuk pemenuhan target produksi dan perencanaan alokasi kebutuhan pupuk, penggunaan Dosis Pupuk N, P, dan K untuk Tanaman padi, jagung dan kedelai pada Lahan Sawah barus dilakukan dengan Pemupukan Berimbang, Dosis Pupuk; dan wilayab itu apa?Permentan 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Pupuk NPK menegaskan bahwa pupuk adalah bahan kimia anorganik dan/atau organik, bahan alami dan/atau sintetis, organisme dan/atau yang telah melalui proses rekayasa, untuk menyediakan unsur hara bagi Tanaman, baik secara langsung maupun tidak merupakan suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk ke dalam tanah dan/atau ke daun, yang tujuannya agar dapat diserap oleh tanaman. Pemupukan Berimbang merupakan sistem pemberian pupuk ke dalam tanah untuk mencapai status semua hara esensial seimbang sesuai kebutuhan hara tanaman untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil, meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan tanah serta menghindari pencemaran Berimbang ditetapkan berdasarkan tingkat kesuburan tanah, dan kebutuhan hara itu Pupuk Tunggal dan Pupuk Majemuk?Pupuk Tunggal adalah istilah untuk Pupuk Anorganik Tunggal. Pupuk Majemuk adalah istilah untuk Pupuk Anorganik Anorganik Tunggal adalah pupuk yang mengandung salah satu dari unsur hara seperti nitrogen N, fosfor P, atau kalium K.Pupuk Anorganik Majemuk adalah pupuk yang mengandung nitrogen N dan fosfor P yaitu pupuk NP, atau pupuk yang mengandung nitrogen N dan kalium K yaitu pupuk NK, atau pupuk yang mengandung fosfor P dan kalium K yaitu pupuk PK, atau pupuk yang mengandung nitrogen N, fosfor P, kalium K yaitu pupuk NPK dengan formula yang itu Dosis Pupuk?Dosis Pupuk Dosis adalah takaran pupuk yang menyatakan banyaknya bahan dalam satuan berat per satuan luas lahan agar memberikan pengaruh yang optimal bagi tanaman. Dosis disusun berdasarkan jumlah unsur hara yang dibutuhkan oleh Tanaman agar dapat berproduksi secara Menteri Pertanian Nomor 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Dosis Pupuk N, P, K untuk Padi, Jagung, dan Kedelai pada Lahan Sawah ditetapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jakarta pada tanggal 26 Juli Menteri Pertanian Nomor 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Dosis Pupuk N, P, K untuk Padi, Jagung, dan Kedelai pada Lahan Sawah diundangkan Menkumham Yasonna H. Laoly di Jakarta pada tanggal 5 Agustus Menteri Pertanian Nomor 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Dosis Pupuk N, P, K untuk Padi, Jagung, dan Kedelai pada Lahan Sawah ditempatkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 745. Agar setiap orang 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Pupuk NPKLatar BelakangPertimbangan dalam Permentan 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Pupuk NPK adalahbahwa pupuk merupakan salah satu unsur penting sarana budi daya pertanian yang memerlukan dosis standar dalam penggunaannya karena berperan penting untuk meningkatkan produksi tanaman, kualitas hasil panen, dan kualitas lingkungan pertanian;bahwa untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi tanaman, kualitas hasil panen, serta kualitas lingkungan pertanian pada lahan sawah, telah ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/ tentang Rekomendasi Pemupukan N, P, dan K pada Padi Sawah Spesifik Lokasi;bahwa Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/ tentang Rekomendasi Pemupukan N, P, dan K pada Padi Sawah Spesifik Lokasi perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi, dan perubahan lingkungan strategis;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Penggunaan Dosis Pupuk N, P, K untuk Padi, Jagung dan Kedelai Pada Lahan Sawah;Dasar HukumDasar Hukum Permentan 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Pupuk NPK adalahPasal 17 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916;Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679;Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6412;Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85;Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 106;Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian Serita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1647;Isi Permentan 13 tahun 2022Berikut adalah isi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Dosis Pupuk N, P, K untuk Padi, Jagung, dan Kedelai pada Lahan Sawah, bukan format asliPERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PENGGUNAAN DOSIS PUPUK N, P, K UNTUK PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAHBAB IKETENTUAN UMUMPasal 1Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud denganPupuk adalah bahan kimia anorganik dan/atau organik, bahan alami dan/ atau sintetis, organisme dan/atau yang telah melalui proses rekayasa, untuk menyediakan unsur hara bagi Tanaman, baik secara langsung maupun tidak Anorganik Tunggal yang selanjutnya disebut Pupuk Tunggal adalah pupuk yang mengandung salah satu dari unsur hara seperti nitrogen N, fosfor P, atau kalium K.Pupuk Anorganik Majemuk yang selanjutnya disebut Pupuk Majemuk adalah pupuk yang mengandung nitrogen N dan fosfor P yaitu pupuk NP, atau pupuk yang mengandung nitrogen N dan kalium K yaitu pupuk NK, atau pupuk yang mengandung fosfor P dan kalium K yaitu pupuk PK, atau pupuk yang mengandung nitrogen N, fosfor P, kalium K yaitu pupuk NPK dengan formula yang Pupuk yang selanjutnya disebut Dosis adalah takaran pupuk yang menyatakan banyaknya bahan dalam satuan berat per satuan luas lahan agar memberikan pengaruh yang optimal bagi adalah suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk ke dalam tanah dan/atau ke daun, yang tujuannya agar dapat diserap oleh Berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam tanah untuk mencapai status semua hara esensial seimbang sesuai kebutuhan hara tanaman untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil, meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan tanah serta menghindari pencemaran adalah sumber daya alam nabati yang dibudidayakan mencakup tanaman semusim dan Hara adalah Kondisi kadar hara pada suatu lahan Status Hara yang selanjutnya disebut Peta Status adalah penyajian atau penggambaran penggunaan suatu ruangan atau wilayah sesuai kondisi status Sawah adalah bagian daratan dari permukaan bumi sebagai suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah beserta segenap faktor yang mempengaruhi penggunaannya seperti iklim, relief, aspek geologi, dan hidrologi baik yang terbentuk secara alami atau akibat pengaruh manusia yang digunakan untuk adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Jenderal adalah pejabat pimpinan tinggi madya yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang tanaman adalah perangkat daerab provinsi yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang tanaman pangan yang menjadi kewenangan daerah 2Penggunaan Dosis Pupuk N, P, dan K untuk Tanaman padi, jagung dan kedelai pada Lahan Sawah dimaksudkan sebagai acuan bagi petani, penyuluh pertanian, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Badan Usaba Milik Negara dalam pemenuhan target produksi dan perencanaan alokasi kebutuhan 3Untuk pemenuhan target produksi dan perencanaan alokasi kebutuhan pupuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, penggunaan Dosis Pupuk N, P, dan K untuk Tanaman padi, jagung dan kedelai pada Lahan Sawah barus dilakukan denganPemupukan Berimbang;Dosis Pupuk; danwilayab target produksi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 didukung dengan penggunaan Pupuk organik sebagaimana dimaksud pada ayat 2 berasal dari sumber bahan organik in situ berupa sisa panen, kotoran hewan, pupuk hijau, dan sumber bahan organik penggunaan pupuk organik sebagaimana dimaksud pada ayat 3 untuk daerah yangmempunyai sumber bahan organik yang cukup, menggunakan paling kurang 2 dua ton per hektar per musim tanam; atautidak mempunyai atau kekurangan sumber bahan organik, menggunakan takaran kurang dari 2 dua ton per hektar per musim IIPEMUPUKAN BERIMBANGPasal 4Pemupukan Berimbang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 huruf a ditetapkan berdasarkantingkat kesuburan tanah; dankebutuhan hara 5Tingkat kesuburan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a digunakan sebagai dasar penilaian Status Hara P dan K pada Lahan Status Hara sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengan mengacu pada Peta Status Hara P dan K Lahan hal belum tersedia Peta Status Hara P dan K Lahan Sawah sebagaimana dimaksud pada ayat 2, penilaian Status Hara dilakukan dengan analisis Status Hara P dan K Lahan Sawah sebagaimana dimaksud pada ayat 3 mengacu pada Peta Status Hara P dan K dengan skala 1 50. 6Hasil penilaian Status Hara P dan K pada Lahan Sawah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1 terdiri atas Status Hararendah;sedang; Hara rendah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a merupakan tanah sawah yang mengandung P205 40 mg / 100 g tanah dan K20 > 20 mg / 100 g 7Kebutuhan hara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b merupakan jenis dan jumlah unsur hara yang diperlukan Tanaman agar dapat berproduksi unsur hara sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa nitrogen N, fosfor P, dan kalium K.BAB IIIDOSIS PUPUKPasal 8Dosis disusun berdasarkan jumlah unsur hara yang dibutuhkan oleh Tanaman agar dapat berproduksi secara Dosis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 untukunsur hara N dihitung berdasarkan target hasil;unsur hara P dihitung sebagai berikuttanah berstatus P rendah diperlukan 36 kg P205/ha atau setara dengan 100 kg SP-36/ha;tanah berstatus P sedang diperlukan 27 kg P205/ha atau setara dengan 75 kg SP-36/ha; dantanah berstatus P tinggi diperlukan 18 kg P205/ha atau setara dengan 50 kg SP-36/ hara K dihitung sebagai berikuttanah berstatus K rendah diperlukan 60 kg K20/ha atau setara dengan 100 kg KCl/ha; dantanah berstatus K sedang dan tinggi diperlukan 30 kg K20/ha atau setara dengan 50 kg KCl/ 9Dosis sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diberikan dalam bentukDosis Pupuk Tunggal; atauDosis Pupuk Pupuk Tunggal sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a terdiri atas N urea, P SP-36, dan K KCl yang diberikan dalam satuan kilogram per hektar untuk 1 satu Pupuk Majemuk sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b terdiri atas Pupuk Majemuk NPK formula 15-10-12 dan urea yang diberikan dalam satuan kilogram per hektar untuk 1 satu 10Rincian Dosis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 2 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Peraturan Menteri IVWILAYAH PEMUPUKANPasal 11Penggunaan Dosis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dilakukan di wilayah pemupukan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi wilayah kecamatan yang memiliki Lahan hal Lahan Sawah di suatu kecamatan belum termasuk wilayah pemupukan, Dinas mengajukan permohonan secara tertulis sebagai wilayah pemupukan kepada Menteri melalui Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dilengkapi dengan dokumenpenetapan pemekaran kecamatan; dantitik koordinat Lahan Jenderal melakukan verifikasi permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dengan mengacu pada Peta Status Hara P dan K skala 1 yang hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat 5sesuai dengan Peta Status Hara P dan K, ditetapkan sebagai wilayah pemupukan; atautidak sesuai dengan Peta Status Hara P dan K, permohonan VKETENTUAN PENUTUPPasal 12Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/ tentang Rekomendasi Pemupukan N, P, dan K Pada Padi Sawah Spesifik Lokasi, dicabut dan dinyatakan tidak 13Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik bunyi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 tahun 2022 tentang Penggunaan Dosis Pupuk N, P, K untuk Padi, Jagung, dan Kedelai pada Lahan Sawah. TagsPertanianPupukPupuk AnorganikDosis PupukSawahPadiJagungKedelai2022 Bentuknitrogen yang kompatibel dengan kebutuhan tanaman inilah yang terkandung dalam pupuk. "Ibaratnya makanan, nitrogen adalah sayuran mentah yang belum siap dikonsumsi, maka harus dimasak dulu dengan menambahkan bumbu-bumbu tertentu" Nitrogen untuk Tanaman. Ada 3 bentuk unsur nitrogen yang berguna bagi tanaman, yaitu urea, nitrat dan Pupuk menjadi kebutuhan penting dalam praktik budidaya pertanian. Kebutuhan pupuk di Indonesia terus mengalami kenaikan terutama untuk jenis pupuk urea dan NPK. Menurut data yang dimiliki Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia APPI, pada tahun 2018 konsumsi urea meningkat 5% dari tahun akan mempengaruhi produktivitas tanaman yang dibudidayakan. Setiap tanaman memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda. Urea merupakan pupuk yang banyak dibutuhkan karena memberikan banyak manfaat bagi tanaman. Apa saja manfaat pupuk urea? Yuk simak penjelasan Itu Pupuk Urea?Sebelum mengulas lebih jauh tentang manfaat urea, alangkah lebih baiknya jika kita mengenal terlebih definisi dari urea. Menurut penjelasan di Jurnal Produksi Tanaman, pupuk urea adalah pupuk tunggal yang memiliki kandungan nitrogen N tinggi sekitar 45 – 46%.Unsur hara N ini sangat dibutuhkan tanaman budidaya karena bisa membantu pemebentukan daun. Sayangnya untur hara makro ini mudah tercuci, maka dari itu penambahan pupuk yang tinggi N sangat dari urea dikenal juga dengan sebutan carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Pupuk ini memiliki bentuk butiran berwarna putih yang mudah larut dan diserap Pupuk Urea untuk TanamanKandungan N yang tinggi membuat pupuk ini memegang peranan penting dalam produktivitas tanaman. Mengutip dari laman berikut beberapa manfaat pupuk urea untuk daun lebih hijau dan segar, sehingga secara tidak langsung berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. Dengan pemberian pupuk urea secara optimal bisa mempercepat tinggi tanaman, memperbanyak jumlah anakan, dan menambah cabang kandungan protein pada untuk segala jenis tanaman mulai dari pangan, hortikultura, dan hasil Tanaman Kekurangan NitrogenSudah kita ketahui beragam manfaat dari pupuk urea. Kandungan nitrogen didalamnya memberikan peranan penting dalam pertumbuhan tanaman kekurangan N maka akan menunjukan beberapa gejala yang mudah dikenali. Mengutip dari laman PT. Pupuk Kujang, berikut ini beberapa tanda tanaman mengalami kekurangan unsur mengalami perubahan warna menjadi pucat menjadi yang sudah tua memiliki yang dihasilkan tidak sempurna dan sering masak sebelum Menggunakan Pupuk UreaUntuk bisa memaksimalkan penyerapan nitrogen ke tenaman, maka perlu memperhatikan cara menggunakan pupuk tersebut. Adapun cara aplikasi pupuk urea sebagai Perhatikan waktu aplikasiLangkah pertama yang harus Anda perhatikan yaitu waktu aplikasi. Pupuk urea dianjurkan untuk diaplikasikan saat suhu cukup dingin, bisa di pagi atau sore. Jika suhunya terlalu dingin, maka tanah bisa membentu sehingga penyerapan lebih sulit. Namun saat suhunya terlalu tinggi, pupuk bisa menguap dan tidak diserap secara Siram tanaman sebelum dipupukHal lain yang menjadi bagian dari cara menggunakan pupuk urea yaitu menyiram tanaman terlebih dahulu. Penyiraman diperlukan untuk membantu urea lebih cepat menyerap dalam Membuat lubang pemupukanLangkah selanjutnya yang penting untuk dilakukan yaitu membuat lubang pemupukan. Lubang ini dibuat dekat dengan perakaran tanaman. Hal ini dimaksudkan agar pupuk lebih cepat diserap oleh akar Menaburkan pupuk ureaTahapan berikutnya yaitu penamburkan pupuk urea di lubang pemupukan yang sudah dibuat. Saat menaburkan pupuk pastikan untuk memperhatikan dosis yang dibutuhkan. Jangan memberikan urea berlebih karena bisa mempengaruhi produktivitas tanaman Menutup lubang pemupukanCara menggunakan pupuk urea yang terakhir yaitu menutup lubang pemupukan. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mencegah Penggunakan Pupuk Urea BerlebihMeskipun memberikan banyak manfaat, namun ketika pupuk urea berlebih justru bisa membawa dampak negatif bagi tanaman maupun lingkungan. Menurut penjelasan di berikut beberapa dampak penggunkaan urea biaya produksi usaha menyebabkan tanaman mudah terserang hama dan kesuburuan tanah. Hal tersebut dikarenakan urea berlebih menyebabkan tanah menjadi habitat mikroorganisme Pupuk UreaKebutuhan pupuk urea ini sangat tinggi, kebutuhan yang tinggi juga turut mempengaruhi harga pupuk urea. Di pasaran harga pupuk ini sangat beragam tergantung dari merek dagangnya dan berat pupuk yang dijual. Jika melihat dari produk pupuk urea yang dijual di e-commerce, harga pupuk ini berkisar di angka – Pupuk Urea dengan ZASelain urea, pupuk anorganik lain yang mengandung nitrogen yaitu pupuk ZA. Meskipun sama-sama mengandung nitrogen, namun ZA dengan urea ternyata berbeda. Mengutip dari perbedaan antara kedua jenis pupuk tersebut sebagai berikutKandungan nitrogen di urea lebih tinggi dibandingkan ZA. Nitrogen dalam urea sekitar 46% sedangkan nitrogen di pupuk Za hanya 20,8%.Pupuk urea hanya mengandung nitrogen, sedangkan ZA mengandung unsur hara makro lain seperti belerang atau urea butiran tidak berdebu, sedangkan pupuk ZA berbentuk memiliki beberapa perbedaan, namun penggunaan pupuk tersebut bisa saling menggantikan. Hal tersebut dikarenakan keduanya sama-sama mengandung perlu dipahami saat hendak menggunakan ZA yaitu jangan digunakan di tanah yang memiliki tingkat keasaman pH rendah. Sebab pupuk ini bisa menurunkan pH tanah. Penggunaan pupuk ZA ini juga jangan dicampur dengan kapur bebas seperti kalium sianida dan kalsium amonium hanya itu, jenis tanaman juga mempengaruhi pemilih penggunaan pupuk. Misalnya pada tanaman tebu lebih baik menggunakan pupuk ZA dibandingkan urea. Hal tersebut dikarenakan ZA tidak mempengaruhi kadar gula atau rendemen.
Zinkberperan penting dalam mengikat nitrogen yang sudah ditangkap oleh Mn. Itu adalah manfaat dari masing-masing unsur hara mikro untuk jagung. Memahami begitu banyaknya manfaat dari unsur hara mikro, maka Anda harus memilih pupuk pemberat buah jagung yang mengandung unsur hara mikro lengkap untuk proses pertumbuhan dan pembuahan jagung. 2.
JAKARTA, Penggunaan pupuk yang mengandung nitrogen seperti urea memang berguna untuk menyuburkan tanaman. Sayangnya, pupuk urea memiliki beberapa dampak yang kurang baik terhadap tanah dan tanaman bila sering karena itu, sebaiknya kamu menggunakan pupuk nitrogen yang berasal dari bahan-bahan organik untuk menyuburkan tanaman. Melansir dari channel YouTube Dian Pertanian, Jumat 6/5/2022 berikut cara membuat pupuk nitrogen alami pengganti urea. Baca juga 7 Manfaat Susu untuk Tanaman dan Berkebun, Jadi Pupuk dan Fungisida Kekurangan menggunakan pupuk urea Sebelum ke cara membuat pupuk nitrogen organik. Berikut beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan bila menggunakan pupuk urea terus-menerus. Tanaman mudah terserang penyakit dan hama. pH tanah menurun dan menjadi asam, sehingga membuat tanaman kesulitan menyerap unsur hara tertentu. Mikroba yang bermanfaat di tanah bisa mati. Baca juga Cara Membuat Pupuk Organik dari Sisa Makanan Dapur Tanaman yang dapat digunakan untuk pupuk nitrogen SHUTTERSTOCK/SINGKHAM Ilustrasi pupuk urea, pemberian pupuk urea pada tanaman. Ada beberapa tanaman yang mengandung unsur nitrogen tinggi. Sehingga sangat cocok untuk digunakan membuat pupuk nitrogen organik. Di bawah ini empat tanaman yang mengandung nitrogen tinggi Kirinyuh atau marenggo 4,1% Nitrogen Daun gamal 3,15% Nitrogen Lamtoro 2-4% Nitrogen Azzola 4-5% Nitrogen Baca juga Pupuk Alami untuk Aglonema agar Tumbuh Subur dan Rimbun Cara membuat pupuk nitrogen Membuat pupuk organik yang mengandung nitrogen cukup mudah. Bahkan bisa dilakukan oleh petani atau pekebun pemula di rumah. Sebab, tak memerlukan peralatan yang canggih, hanya toples kedap udara dan beberapa bahan yang bisa di dapat dengan mudah seperti gula aren dan air cucian beras. Nah, berikut cara membuat pupuk nitrogen alami untuk pengganti pupuk urea. Baca juga Cara Memanfaatkan Ampas Kopi untuk Membuat Kompos dan Pupuk Tanaman Pilih salah satu tanaman yang mengandung sumber nitrogen di atas. Misalnya saja lamtoro. Siapkan 1 Kg lamtoro, kemudian haluskan dengan menggunakan blender. Ambil 200 gram gula aren, sisir kecil-kecil. Lalu larutkan ke dalam air. Selanjutnya sediakan 2 liter air cucian beras. Kamu bisa memblender beras sekitar 250 gram untuk mendapatkan air cucian ini. Setelah semuanya siap, kini campur satu per satu bahan-bahan di atas ke dalam sebuah wadah. Aduk sampai tercampur sempurna. Sekarang tuang ke dalam toples. Kemudian tutup rapat toples dan simpan di tempat gelap selama 2-3 minggu untuk proses fermentasi. Bila proses fermentasi selesai, pupuk nitrogen ini akan memiliki bau segar seperti tapai. Lanjut saring pupuk dan simpan di wadah tertutup bila tak ingin segera digunakan. Apabila kamu ingin menggunakan pupuk nitrogen alami ini, ada dua dosis takaran yang perlu diperhatikan. Pertama untuk penggunaan semprot, campurkan 200 ml pupuk ke dalam 15 liter air. Sementara untuk penyiraman, gunakan takaran 400 ml pupuk nitrogen alami per 15 liter air. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Salahsatu pupuk kimia yang banyak digunakan untuk tanaman adalah pupuk NPK, yang mengandung N (nitrogen), P (fosfor), dan K (kalium). Berikut sekilas informasi mengenai pupuk NPK dan manfaat pupuk NPK untuk tanaman. Cara membaca label pupuk NPK Label pupuk, termasuk pupuk NPK, mencantumkan tiga angka.

FilterKesehatanObat - ObatanVitamin & MultivitaminPerlengkapan MedisRumah TanggaLain-LainTamanMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "pupuk za" 1 - 60 dari MEROKE ZA 50 KG KEMASAN PABRIK VIA GOSEND BaratMilkyku 24Adpupuk MKPmono kalium posphatemencegah kerontokan&mempercepat 1 rb+AdPUPUK MEROKE ZA 1 KG KEMASAN REPACK AMONIUM BaratMilkyku 2 rb+Adpupuk gandasil D - pupuk daun dan tanaman hias 500 1 rb+AdPupuk ZA Ammonium Sulfate / Ammonium Sulfat TangerangNIO 500+PUPUK MEROKE ZA 1 BaratSAHABAT 250+Sisa 2Pupuk Tanaman ZA 50 kg Meroke Tetap Jaya 2%Jakarta UtaraPRALINE 14PUPUK MEROKE ZA 1 KG KEMASAN REPACK AMONIUM BaratMilkyku 2 rb+Pupuk ZA Ammonium Sulfate / Ammonium Sulfat TangerangNIO 500+Pupuk ZA amonium sulfate dari meroke isi TANI 40+

Apakandungan kimia pupuk urea? Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill. Ciri-ciri pupuk Urea: Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
JAKARTA, - Pupuk NPK, merupakan salah satu pupuk tanaman yang cukup familiar dan dikenal oleh masyarakat, khususnya para pecinta tanaman hias yang makin banyak. Pupuk NPK sendiri merupakan jenis pupuk majemuk yang paling banyak digunakan, yang mengandung beberapa jenis unsur hara makro dan sendiri merupakan sebuah singkatan, di mana pupuk tersebut memiliki kandungan unsur hara Nitrogen N, Phosphat P dan Kalium K, sehingga digabungkan menjadi NPK. Baca juga Pupuk NPK Cair Bisa Dibuat dari Limbah Dapur, Begini Caranya SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk NPK. Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman, di mana nitrogen membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun. Sementara itu, unsur fosfor pada pupuk NPK membantu pertumbuhan akar dan tunas tanaman. Sedangkan kalium membantu pembungaan dan pembuahan. Umumnya pupuk NPK setidaknya memiliki 5 unsur hara yang terdiri dari 3 unsur hara makro yaitu N, P, dan K serta 2 unsur hara mikro. Pupuk NPK saat ini memiliki beberapa jenis dari beberapa merek yang beredar di pasaran, sehingga kamu perlu mengetahui betul mengenai masing-masing merek dan kandungannya. Baca juga 8 Manfaat Ampas Kopi, Tak Cuma Jadi Pupuk dan Kompos Tanaman Berikut ini terdapat beberapa jenis pupuk NPK yang beserta kandungannya yang banyak ditemukan di pasaran, dilihat dari kanal Youtube Bertani on Tube, Senin 28/3/2022. 1. Pupuk NPK Mutiara 16-16-16 Pupuk ini memiliki bentuk butiran granular berwarna biru pudar yang biasanya dikemas dalam kemasan plastik. SHUTTERSTOCK/SOMPRASONG WITTAYANUPAKORN Ilustrasi pupuk NPK, pupuk NPK mutiara. Pupuk NPK Mutiara mengandung 5 unsur hara yakni 16 persen nitrogen, 16 persen fosfat, 16 persen K2O atau kalium, 0,5 persen MgO atau magnesium dan 6 persen CaO atau kalsium. Bisa dikatakan pupuk NPK Mutiara 16-16-16 adalah pupuk yang paling sering ditemukan di kalangan pengoleksi tanaman hias. Pupuk ini diketahui memiliki manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman dengan cepat. Baca juga Cara Tepat Memberi Pupuk untuk Tanaman Cabai yang Baru Tumbuh2. Pupuk NPK Pelangi 16-16-16 Jenis pupuk NPK Pelangi adalah pupuk majemuk yang memiliki banyak variasi berdasarkan permintaan serta kebutuhan tanaman. Pupuk NPK Pelangi merupakan salah satu produk pupuk majemuk NPK dari Pupuk Kaltim. NPK Pelangi 16-16-16 diprioritaskan untuk segmen tanaman hortikultura, namun bisa juga diaplikasikan untuk semua jenis tanaman. 3. Pupuk NPK Pak Tani 16-16-16 Mengutip dari laman Pak Tani Digital, pupuk NPK ini merupakan produk dari Rusia yang berkualitas tinggi yang berguna meningkatkan pertumbuhan tunas, menghijaukan daun, serta hasil panen meningkat. Pupuk ini mengandung unsur hara di antaranya nitrogen sebanyak 16 persen dari Nitrat Nitrogen sebanyak 6,4 persen dan Amonium Nitrogen sebanyak 9,6 persen. Baca juga Kaya Manfaat, Ini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Nanas Selanjutnya terdapat kandungan phospate, sebanyak 16 persen, potassium Oxide sebanyak 16 persen, Calcium Oxide 5 persen, Magnesium Oxide 1 persen. Pupuk merek ini juga cukup sering ditemukan. 4. Pupuk NPK Phonska Plus 15-15-15 Meskipun memiliki nama yang mirip, pupuk NPK Phonska Plus berbeda dengan pupuk NPK. Bentuk pupuk in adalah butiran granil berwarna putih yang dapat larut dengan mudah di dalam air. SHUTTERSTOCK/SOORACHET KHEAWHOM Ilustrasi memberi pupuk pada tanaman. 5. Pupuk NPK 30-6-8 NPK ini merupakan salah satu produk pupuk majemuk NPK dari Pupuk Kujang dengan kandungan unsur hara nitrogen 30 persen, fosfat 6 persen dan kalium 8 persen. 6. Pupuk NPK Phonska 15-15-15 Pupuk NPK Phonska salah satu pupuk yang disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya jauh lebih murah dan terjangkau. Baca juga Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi Pupuk NPK Phonska tidak dijual bebas dan didistribusikan secara tertutup, sehingga hanya dijual ke petani yang tergabung dalam kelompok tani yang telah terdaftar. Komposisi kandungan hara pupuk NPK Phonska antara lain nitrogen 15 persen, fosfat 15 persen, kalium 15 persen dan sulfur 10 persen. NPK Phonska 15-15-15 berbentuk butiran atau granul berwarna merah jambu atau merah bata serta berukuran 1-4 milimeter yang bersifat higroskopis atau mudah larut, sehingga mudah diserap oleh akar tanaman. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
nitrogenyang harus ditambahkan pada 120 pupuk yang mengandung nitrogen agar tercapai campuran pupuk yang mengandung 27,5 nitrogen. 1Lihat jawabanIklanIklan ninfauzninfauzAnggaplah nilai berat pupuk yang kita cari adalah maka 120
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pemupukan mempengaruhi hasil pertanian. Dalam teorinya, fertilizer masuk dalam faktor produksi beserta tenaga kerja, modal, dan input lainnya dalam usahatani. Petani pun harus mengetahui bagaimana langkah menghitung kebutuhan pupuk. Pemupukan harus didasari oleh tepat waktu dan tepat dosis. Pemupukan tepat waktu memberikan keterangan tentang kapan unsur pupuk diberikan sedangkan tepat dosis menerangkan tentang berapa jumlah pupuk yang harus diberikan sesuai dengan umur tanaman. Sebagai contoh tepat waktu adalah bahwa pupuk unsur N, biasa diberikan pada saat tanaman memasuki fase vegetatif, sedangkan pupuk yang mengandung unsur P dan K biasanya diberikan saat tanaman memasuki fase generatif. Jika kita memberikan unsur N pada fase generatif dimana saat itu tanaman sedang memulai tahap pembungaan, justru kita akan menjumpai tanaman tersebut terlalu rimbun dan terlambat untuk berbunga. pemupukan harus tepat dosis dan waktu Berbagai kendala yang terkadang kita hadapi saat membaca informasi kebutuhan pupuk. Jika kita menjumpai informasi tentang kebutuhan pupuk urea 200 kg perhektar, maka tidak menjadi masalah jika kita juga menjumpai urea di sekitar lingkungan kita. Namun, menjadi kendala apabila yang tersedia di toko pertanian sekitar kita adalah pupuk majemuk N P K dengan perbandingan 15 15 15. Tentu kita akan berhitung sejenak untuk mengkonversi berapa berat pupuk majemuk tersebut yang kandungan unsur N-nya setara dengan urea 200 Kg. Ciri Khas Pupuk Kimia Makro Unsur N, P, dan K merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang tidak sedikit dibandingkan unsur-unsur lainnya. Keberadaan unsur tersebut dapat dikatakan sebuah keharusan apabila ingin memiliki tanaman sehat dan menghasilkan. Kebutuhan unsur tersebut dapat dipenuhi dengan mengandalkan pupuk – pupuk kimia seperti urea, SP-36 dan Kcl. Ciri khas pupuk kimia tersebut adalah kandungan unsur didalam pupuk. Sebagai contoh Urea hanya mengandung unsur N sebesar 45%, SP-36 mengandung unsur P sebanyak 36%. Sedangkan Kcl mengandung unsur K sebesar 60%. Hal ini yang menjadi alasan kuat mengapa penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat merusak tanah. Karena pada pupuk kimia tersebut hanya digunakan sebagian oleh tanaman atau menguap ke udara, sedangkan unsur pembawa atau pengikat dari unsur utama tersebut tetap tinggal didalam tanah dan sulit terurai. Urea, hanya 45% dari pupuk tersebut yang digunakan oleh tanaman, begitu juga SP-36 dan KCL. Penggunaan yang berulang-ulang akan menjadi tanah keras dan tandus. Menghitung Kebutuhan Pupuk/fertilizer Berdasarkan informasi kandungan unsur dalam pupuk kimia tersebut, kita bisa mengetahui dan mengkonversi kebutuhan pupuk baik yang akan digunakan untuk pupuk tunggal ataupun pupuk majemuk. Sebagai tambahan informasi, ada pupuk majemuk yang terdiri dari NPK dengan kandungan 161616, ada juga pupuk majemuk dipasaran dengan kandungan NPK sebesar 151515. Pada contoh yang akan saya berikan kita menggunakan NPK 15 1515. Apapun merk dagangnya, tentu ada keterangan dalam kemasan perbandingan unsur N P dan K Berapa jumlah pupuk NPK 151515 yang kandungannya setara dengan unsur N dalam urea 200Kg. Jumlah unsur N dalam urea sebesar = 45/100 x 200 = 90 Kg. Karena kandungan N dalam pupuk majemuk sebesar 15%, maka jumlah pupuk majemuk yang memiliki kandungan N sebesar 90 Kg adalah 100/15 x 90 = 600 kg Sehingga diperoleh hasil bahwa pupuk majemuk NPK 151515 memiliki kandungan unsur N yang sama dengan urea yang beratnya 200 Kg. Jika anda menjumpai rekomendasi jumlah pupuk dengan keterangan hanya unsur N bukan urea maka anda tidak perlu lagi menghitung jumlah N dalam Urea seperti contoh diatas, langsung konversikan dari unsur N yang diperoleh kedalam pupuk majemuk. Misal Kebutuhan N = 150 kg/ha, maka konversi ke pupuk NPK 151515 adalah 100/15 x 150 = 1000 kg/ha Satu hal penting yang harus anda ingat adalah apabila menjumpai paket rekomendasi pemupukan dengan beberapa unsur sekaligus, maka gunakanlah angka terkecil sebagai perhitungan untuk mengkonversi kedalam kebutuhan pupuk majemuk. Hal ini untuk menghindari kelebihan dosis pupuk yang dapat merusak tanaman Misal Paket rekomendasi unsur N sebanyak 150 kg/ha, unsur P sebanyak 100 kg/ha dan unsur K sebanyak 80 kg dalam satu kali pemupukan. Maka kita menggunakan nilai kebutuhan K sebesar 80 kg untuk mengkonversi ke pupuk majemuk. 100/15 x 80 = 533 kg/ha Sedangkan untuk kekurangan unsur N dan P sebaiknya dipenuhi dengan pupuk tunggal, misalnya kita penuhi dengan urea dan SP-36. Sehingga urea dan SP-36 yang kita butuhkan adalah Urea Dalam pupuk NPK yang digunakan diatas sudah mengandung unsur N sebesar 15/100 x 533 kg = 80 kg Sehingga kekurangannya adalah 150 – 80 = 70 Kg Kebutuhan urea = 100/45 x 70 = 155 kg SP-36 Dalam pupuk NPK yang digunakan diatas sudah mengandung unsur P sebesar 15/100 x 533 kg = 80 kg Sehingga kekurangannya adalah 100 – 80 = 20 Kg Kebutuhan SP-36 = 100/36 x 20 = 55 kg Sehingga pupuk yang kita butuhkan adalah pupuk majemuk NPK 533 kg, urea 155 kg, dan SP-36 55 Kg. Perhitungan ini bisa anda praktekkan dengan jenis pupuk lainnya sesuai informasi kandungan unsurnya. Terima Kasih telah berkunjung Update 9 November 2019 Saya mendapat pertanyaan dari pembaca yang cukup bagus. Yakni bagaimana menentukan penggunaan pupuk apabila dijumpai komposisi pupuk majemuknya tidak sama. Pada contoh diatas, komposisi N, P dan K dalam pupuk majemuk sama; kadang 161616 atau 151515. lalu bagaimana jika menjumpai pupuk majemuk dengan perbandingan NPK 162025? contoh pertanyaannya adalah kebutuhan pupuk N 120 Kg, P 150 Kg, dan K sebanyak 90Kg. perbandingan pupuk majemuknya adalah 162025. pada dasarnya dalam penggunaan pupuk sangat menghindari kelebihan dosis atau menganut asas tepat dosis. jadi batas minimal dari penggunaan pupuk tunggal kita tentukan dalam penentuan pupuk majemuk, barulah sisanya menggunakan pupuk tunggal. kita gunakan beberapa skenario, yakni skenario 1 jika memenuhi N keseluruhan pada pupukk majemuk. skenario 2, memenuhi keseluruhan P dalam pupuk majemuk, dan skenario 3, memenuhi keseluruhan kebutuhan pupuk K dalam pupuk majemuk. dalam setiap skenario tersebut kita tentukan mana skenario yang tidak melebihi dosis yang ditentukan. Pada skenario 1, dimana N sebanyak 120 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 750Kg perbandingan 16%. dalam kandungan pupuk majemuk 750 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N 120 Kg, P 150, dan K Kg. Skenario ini tidak bisa digunakan karena K melebihi dosis. Pada skenario 2, dimana P sebanyak 150 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 750Kg perbandingan 20%. dalam kandungan pupuk majemuk 750 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N 120 Kg, P 150, dan K Kg. Skenario ini juga tidak bisa digunakan karena K melebihi dosis. Pada skenario 3, dimana K sebanyak 90 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 360Kg perbandingan 16%. dalam kandungan pupuk majemuk 360 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N Kg, P 72, dan K909 Kg. Skenario bisa digunakan karena tidak ada pupuk yang melebihi dosisnya. jadi skenario 3 bisa digunakan dengan penggunaan pupuk majemuk 360 KG. kemudian menambahkan pupuk tunggal untuk memenuhi N dan P yang belum terpenuhi pada pupuk majemuk tersebut. Selanjutnya, perhitungan kebutuhan pupuk dalam pot untuk tanaman pekarangan rumah dapat dibaca pada artikel berikut Menghitung kebutuhan pupuk dalam pot. Post Views 177
Tentukanlebib dahulu kandungan pupuk NPK yang akan dibuat, Dicontohkan akan membuat pupuk NPK dengan kandungan 15:15:l5. Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan dibuat. Misalnya akan membuat 200 kg pupuk NPK dengan kandungan 15:15:15. Hitung jumlah masing-masing unsur hara yang dibutuhkan. Unsur N : 15% x 200 = 30 kg; Unsur P : 15% x 200 = 30 kg
Penggolongan PupukPupuk NPKDefinsi Pupuk NPKPengaruh Unsur NPK pada TumbuhanGejala Kekurangan Kandungan Unsur NPK pada TanamanKarakteristik Pupuk NPKDiagram Alir Proses Pembuatan Pupuk NPK Produksi PabrikProses Pembuatan Pupuk NPKProduk AkhirProduk Samping Penggolongan Pupuk Pupuk NPK – Pengertian, Harga, Penggunaan, Pembuatan Dan Jenis – Pupuk digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk an-organik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk bidup yang diolah melalui proses pembusukan dekomposisi oleh bakteri pengurai. Contohnya adalah pupuk kompos berasal dari sisa-sisa tanaman dan pupuk kandang berasal dari kotoran temak. Pupuk an-organik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase kandungan hara yang tinggi. Contoh pupuk an-organik adalah urea, TSP, dan Gandasil, Menurut unsur hara yang dikandungnya dapat dibagi menjadi dua, yakni pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya satu macam. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Contoh pupuk majemuk antara lain diamonium phosphat yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor, serta pupuk NPK Phonska yang mengandung unsur nitrogen, fosfor dan kalium. Menurut cara aplikasinya, pupuk dibedakan menjadi dua, yakni pupuk daun dan pupuk akar. Pupuk daun di berikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contohnya Gandasil B dan D, Grow More, dan Vitabloom, Pupuk akar diserap tanaman Iewat akar dengan arah penebaran di tanah. Contohnya pupuk urea, NPK, dan Dolomit Malini, 2015. Definsi Pupuk NPK Pupuk majemuk merupakan pupuk yang memiliki kandungan unsur hara paling lengkap. Pupuk majemuk berkualitas prima memiliki besar butiran yang seragam dan tidak terlalu higoskopis sehingga tahan disimpan dan tidak mudah. Menggumpal Novizan, 2005. Artikel Terkait Cara Membuat Pupuk Kompos Pengaruh Unsur NPK pada Tumbuhan Elemen Primer Pengaruh Nitrogen N Nitrogen adalah bagian penting dari senyawa yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nitrogen dalam tanaman adalah subjek yang sangat penting. Ada lebih banyak nitrogen pada tanaman di banding unsur lain, dengan pengecualian dari karbon hidrogen dan oksigen. Nitrogen dapat ditemukan di berbagai bagian tanaman dalam bentuk yang berbeda. Ada nitrogen didaun, biji-bijian, jaringan tanaman dan akar tanaman. Nitrogen dapat berfungsi sebagai bagian dari struktur tanaman atau terlibat dalam proses kehidupan. Nitrogen membentuk bagian dari klorofil pada tumbuhan. Klorofil adalah bagian hijau daun dan batang. Energi cahaya diambil oleh klorofil dan digunakan untuk membuat gula untuk akar, nitrogen ditemukan dalam protein dan enzim. Pengaruh Fosfor P Fosfor sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Ini membantu dalam mengkonversi energi matahari dan bahan kimia lainnya, seperti nitrogen, menjadi makanan yang dapat digunakan bagi tanaman. Kekurangan fosfor akan menyebabkan terhambat, tanaman tampak sakit-sakitan yang menghasilkan buah kualitas yang lebih rendah atau bunga. Fosfor harus dicampur dengan air bagi tanaman untuk dapat menyerapnya dari tanah. Fosfor dipecah dan dikombinasikan dengan bahan kimia lainnya sebelum tanaman mampu menyerapnya. Fosfor kemudian dicampurkan dengan bahan kimia lainnya untuk membentuk ion. Fosfor P berikatan dengan hidrogen H dan oksigen O untuk membuat larutan tanah. Setelah solusi tanah terbentuk, tanaman dapat menyerap fosfor melalui sistem akar mereka. Pengaruh Kalium K Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang essensial bagi tanaman. Peran utam kalium dalam tanaman adalah sebagai aktivator berbagai enzim. Kalium adalah salah satu dari unsur hara utama yang diperlukan tanaman dan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan tingkat produksi tanaman. Tanpa kalium tanaman tidak mampu mencapai pertumbuhan dan hasil maksimal. Artikel Terkait Cara Membuat Arang Sekam Yang Baik Untuk Hidroponik Dan Pupuk Adanya K-tersedia yang cukup dalam tanah, menjamin vigor dari tanaman. Apabila kalium cukup tersedia dalam tanaman maka tanaman lebih tahan terhadap berbagai patogen serta merangsang pertumbuhan akar. Pertumbuhan akar yang lebih baik ini akan membuat penyerapan hara yang lebih banyak sehingga dapat digunakan dalam proses metabolisme, terutama sintesis protein dari asam amino dan ion amonium. Hasil sintesis ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Kalium berpengaruh khusus dalam absorbsi unsur hara, pengaturan pernapasan, transpirasi, kerja enzim dan berpengaruh terhadap translokasi fotosintat. Kalium berperan dalam translokasi fotosintat karena kalium mengatur sistem transportasi, akibatnya fotosintat bisa ditransfer ke bagian yang membutuhkan, sehingga tidak terjadi penumpukkan fotosintat pada tempat berlangsungnya fotositesis Di dalam tanaman kalium sangat mobil dan sesuai dengan peranannya maka sebagian besar kalium terdapat dibagian vegetatif tanaman terutama dalam jaringan muda.. Elemen Sekunder Kalsium Ca Kalsium diberikan pada tanaman bermanfaat dianaranya untuk Membantu pertumbuhan meristem. Menjamin pertumbuhan dan berfungsinya ujungujung akar yang wajar. Mempengaruhi pertumbuhan ujung dan bulubulu akar. Merangsang pembentukan bulu-bulu akar Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah Magnesium Mg Ada beberapa manfaat unsur elemen sekund Magnesium untuk tanaan diantaranya Menyusun klorofil. Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida Berperan dalam pembentukan buah Belerang S Manfaat belerang untuk tanman dianaranya Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionine serta thiamine Membantu pertumbuhan anakan produktif Merupakan bagian penting pada tanamantanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain Membantu pembentukan butir hijau daun Artikel Terkait Manfaat Pupuk Organik Bagi Tanaman Dan Fungsi Unsur Hara Makro Besi Fe Manfaat besi untuk tanaman diantaranya Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun klorofil Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase Mangan Mn Manfaat Mangan untuk tanaman diantaraya Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi Tembaga Cu Manfaat tembaga unuk tanaman diantaranya Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti, Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam Berperan penting dalam pembentukan hijau daun khlorofil Seng Zn Manfaat seng untuk tanaman diantaranya Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh auxin dan penting bagi keseimbangan fisiologis Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah Molibdenum Mo Manfaat moblibdenum untuk tanaman diantaranya Berperan dalam mengikat fiksasi N oleh mikroba pada leguminosa Sebagai katalisator dalam mereduksi N Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran Boron Bo Manfaat boron pada tanaman diantaraya Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar Boron berhubungan erat dengan metabolism Kalium K dan Kalsium Ca Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit Khlor Cl Manfaat khlor pada tanaman dintarnya Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas, sisal Artikel Terkait Cara Menanam Semangka – Pupuk, Bibit, Makalah Dan Analisanya Gejala Kekurangan Kandungan Unsur NPK pada Tanaman Gejala kekuranga nitrogen Anda dapat mengetahui apakah tanaman Anda perlu nitrogen saat pertumbuhan mereka terhambat dengan batang lemah dan warnanya yang akan menguning atau berubahnya warna daun. Gejala kekurangan fosfor Tanpa fosfor yang cukup Anda akan melihat pertumbuhan terhambat, mungkin semburat ungu untuk daun dan buah hasil panen rendah. Gejala kekurangan kalium Tanaman yang kekurangan kalium akan memiliki ketahanan yang rendah terhadap penyakit, terik daun dan hasil panen yang sedikit. Tomat merupakan tanaman yang menunjukkan efek dari kekurangan kalium dengan jelas. Karakteristik Pupuk NPK Produk pupuk majemuk NPK variasinya sangat banyak, karena dapat dibuat sesuai dengan permintaan mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman. Semua bahan baku dari unsur N Nitrogen, P Fosfat, dan K Kalium dipilih yang berkualitas tinggi dan diproses dengan menggunakan proses mechanical blending untuk menjadikan produk pupuk NPK Zaini, 2012. Tabel Contoh komposisi NPK pada merk Pelangi. Pupuk NPK di pasaran mempunyai kandungan berbagai macam, 15 15 15 NPK Ponska, 16 16 16 NPK Mutiara, 20 10 10 NPK Pelangi dan lain sebagainya. Pupuk NPK Ponska dengan analisis menunjukan pupuk tersebut mengandung 15% N total, 15% P2O5, dan 15% K2O. Analisis pupuk selalu tertera pada kemasan pupuk. Jenis pupuk yang sama belum tentu mengandung analis yang sama, biasanya berbeda sekitar l atau 2%. Fungsi pupuk majemuk seperti NPK atau NPK menunjukan ketersediaan unsur hara yang seimbang. Fungsi pupuk majemuk dengan variasi analisis seperti ini antara lain Novizan, 2003 Mempercepat perkembangan bibit Sebagai pupuk pada awal penanarnan Sebagai pupuk susulan saat tanaman memasuki fase generatif seperti saat mulai berbunga atau berbuah Pupuk NPK memiliki unsur hara yang lebih tinggi daripada NPK tetapi sifatnya sangat higroskopis sebingga mudah sekali menggumpal. Karena itu, variasi analisis pupuk seperti ini sebaiknya tidak dipilih karena bagian yang menggumpal tidak dapat digunakan. Artikel Terkait Budidaya Pepaya Calina Diagram Alir Proses Pembuatan Pupuk NPK Produksi Pabrik Diagram alir Pembuatan NPK Reaksi yang terjadi pada Pabrik pupuk NPK Setyanto, dkk, 2009 Reaksi antara asam fosfat dan amonia H3PO4 + NH3 → NH4 H2PO4 Mono Amonium Phsophate NH4H2PO4 + NH3 → NH42HPO4 Diamonium Phosphate Reaksi anatar asam sulfat dan amonia H2SO4 + 2NH3 → NH42SO4 Amonium Sulfat Proses Pembuatan Pupuk NPK Pengumpanan Bahan Baku Bahan baku padat diumpankan ke dalam Pug Mill dengan dosis tertentu. Bahan baku cair berupa amoniak dan asam fosfat direaksikan di dalam Pipe Reactor. Pengumpanan bahan baku ada 2 yaitu secara Conveyor dan Pneumatic. Urea, ZA, KCl, Filler, Magnesit, dan Dolomite dapat diumpankan ke dalam Hopper kecil menggunakan Payloader. Hopper yang diletakkan di atas Belt Conveyor akan memindahkan bahan-bahan tersebut ke Bucket Elevator di dekat gudang penyimpanan. Bahan baku yang melewati Belt Conveyor pertama akan terlebih dahulu melewati Filter Magnetik untuk mengambil benda – benda yang berupa logam yang terikut dalam bahan baku. Selanjutnya bahan-bahan tersebut akan dipindahkan ke pabrik lewat Belt Conveyor kedua. Dolomite dan bahan baku butiran kecil dimasukkan ke dalam Bin dengan sistem transportasi Pneumatic. Tiga Bin dengan kapasitas besar digunakan untuk menyimpan urea, ZA, KCl, dan Filler. Sedangkan Bin terakhir digunakan untuk Spillage yang dapat dipakai sebagai bahan baku cadangan. Semua penampung bahan baku dilengkapi dengan 4 buah Big Blaster Air Knocker yang bekerja dengan bantuan Plant Air. Blaster ini berfungsi untuk mencegah terbentuknya gumpalan dan akumulasi bahan baku di dalam Bin.” Penyiapan Slurry dan Proses Granulasi Bahan baku padat yang telah tercampur homogen di dalam Pug Mill dialirkan ke dalam Granulator. Pug mill terdiri atas Double Screw Inclined Conveyor yang mengontakkan dan mencampurkan semua bahan baku dan Recycle Solid serta memungkinkan penambahan bahan baku cair / gas seperti asam sulfat, steam, dan amoniak untuk meningkatkan produktivitas unit granulasi. Asam Sulfat dapat ditambahkan pada bahan baku padat melalui Distributing Pipe sedangkan steam dan amoniak diumpankan melalui Sparger di dasar Granulator. Plant Air digunakan untuk membantu pengadukan dan produk keluaran Pug Mill dialirkan secara gravitasi ke dalam Drum Granulator dan mengalami proses granulasi. Artikel Terkait Cara Menanam Durian Granulasi ini merupakan proses utama dalam pembuatan Phonska Granular. Pada proses granulasi terjadi reaksi kimia dan fisis antara berbagai bahan baku dengan senyawa P2O­5 yang berasal dari asam fosfat. Asam fosfat dinetralkan dengan amoniak dan proses netralisasi ini berlangsung di dalam reaktor yang dipasang sedemikian rupa sehingga slurry Amonium Fosfat mengandung sedikit sulfat yang dihasilkan langsung tertuang ke dalam Granulator. Asam fosfat yang diumpankan ke dalam reaktor pipa berasal dari unit Scrubbing dan Steam bertekanan sedang digunakan untuk membersihkan reaktor pipa. Untuk melengkapi proses netralisasi asam agar mencapai grade yang diinginkan atau untuk menetralkan asam sulfat yang diumpankan ke dalam Granulator maka dipasang Ammonia System Sparger. Jenis Sparger yang digunakan adalah Ploughshare yang dipasang di dasar Granulator, sehingga amoniak yang terbawa ke dalam Scrubber dapat diminimalkan. Penggunaan amoniak cair dilakukan untuk memudahkan pengontrolan temperatur pada Granulator. Pengontrolan temperatur ini sangat penting agar produk yang diinginkan memiliki kandungan urea yang tinggi dengan kandungan NPK yang sesuai. Pengeringan, Pemilahan, dan Penggilingan Produk Produk keluaran Granulator dimasukkan ke dalam Dryer untuk mengurangi kadar air hingga mencapai 1,5 % sesuai dengan spesifikasi produk NPK yang diinginkan. Dryer berbentuk Rotary Drum dan Dryer ini akan mengeringkan padatan keluaran granulator hingga kadar airnya mencapai 1 – 1,5 % menggunakan udara pengering dengan arah Co – Current. Combustion Chamber menggunakan bahan bakar gas sebagai media pemanas. Terdapat 3 buah Fan yang menyuplai udara ke dalam Dryer. Combustion Fan yang menyediakan udara dengan kuantitas stoikiometri untuk pembakaran, Quench Air Fan yang digunakan untuk mendinginkan daerah Furnace dan terakhir Air Fan yang digunakan untuk mengatur kondisi udara yang dibutuhkan untuk mencapai temperatur di dalam Dryer yang diinginkan. Drum Dryer juga dilengkapi dengan Grizzly pemisah bongkahan untuk menghancurkan gumpalan yang dapat menyumbat aliran keluaran Dryer menuju Elevator. Apabila gumpalan sampai keluar, Grizzly akan mengangkat dan membuangnya ke dalam Hopper lalu diumpankan ke dalam Lump Crusher. Gumpalan yang telah hancur akan bergabung dengan keluaran Dryer pada Conveyor. Belt Conveyor tersebut dilengkapi dengan pemisah magnetik untuk memisahkan material besi yang terbawa dalam produk yang dapat merusak Screen atau Crusher. Timbangan dapat dipasang untuk memeriksa jumlah produk di dalam proses granulasi / Loop Recycle. “Produk dapat diumpankan kembali ke dalam proses melalui suatu Pay Loader, melalui Spillage Recovery System yang dilengkapi dengan Hopper kecil dan Belt Conveyor atau dapat dikirim kembali ke gudang penyimpanan bahan baku untuk proses selanjutnya. Screen feeder pertama berguna untuk mengoptimalkan distribusi produk yang akan melewati Screen. Screen bertipe Double Deck digunakan karena memiliki efisiensi yang tinggi dan kemudahan dalam pemeliharaan dan pembersihannya. Terdapat dua penyaring, satu beroperasi sedangkan yang lain sebagai cadangan, dilengkapi dengan Motor Vibrator dan Self Cleaning System. Produk dengan ukuran yang sesuai on size dari penyaring diumpankan langsung ke Small Recycle Regulator Bin. Produk oversize yang telah dipisahkan dijatuhkan secara gravitasi ke dalam Pulverizer yang terdiri atas Double Opposed Rotor Chain Mill atau Tripple Rotor Mill yang dapat digunakan untuk beban besar dengan Rubber Line Casing. Terdapat Diverter untuk mengganti jalur penyaring dan Crusher secara bergantian jika akan dilakukan perbaikan atau terjadi masalah dalam pengoperasiannya. Artikel Terkait Cara Budidaya Jambu Kristal Produk undersize jatuh secara gravitasi ke dalam Recycle Belt Conveyor sedangkan produk onsize diumpankan ke Recycle Regulator Bin yang terletak di atas Recycle Regulator Belt Conveyor. Keluaran Recycle Conveyor dimasukkan ke dalam Granulator Elevator yang menampung semua aliran recycle bersama-sama dengan bahan baku padat yang akan diumpankan ke dalam Pug Mill. Granulator dilengkapi dengan Flexing Rubber Panels untuk menghindari penumpukan produk. Granulator juga dilengkapi dengan Lump Kicker agar tidak ada gumpalan yang tersisa di dalam drum yang dapat mengganggu aliran padatan dan menjaga agar gumpalan tersebut tidak terbawa ke dalam Dryer. Lump Kicker akan mengeluarkan gumpalan ke dalam Grizzly yang akan membuat gumpalan tersebut terpisah – pisah akibat aksi perputaran. Produk kering kemudian diumpankan ke Double Deck Screen yang akan memilah – milah produk menjadi produk on size, oversize, dan undersize. Produk oversize akan dimasukkan ke dalam Crusher kemudian dikembalikan ke dalam Pug Mill bersama-sama dengan produk undersize, debu dari Cyclone, dan sebagian produk jadi. Produk on size akan mengalami perlakuan produk akhir. Produk Akhir Onsize memiliki temperatur tinggi sehingga perlu didinginkan di dalam Fluidized Bed Cooler. Produk dingin kemudian dilapisi oleh Coating Oil dan Coating Powder di dalam Coating Drum. Produk ini perlu dilapisi karena sifatnya yang higroskopis. Produk yang telah dilapisi akan masuk ke unit bagging dan siap dipasarkan. Produk Utama Pupuk NPK Produk utama yang dihasilkan dari unit produksi ini adalah pupuk NPK dengan spesifikasi sebagai berikut NPK Ollyvianti dan Rahmawati,2010 Bau Tanpa bau Penampilan Butiran berwarna merah muda Kelarutan mudah larut dalam air Spesifik Gravity < 1 pH 5 – 8 % N 14 – 16 % P2O5 14 – 16 % K2O 14 -16 % H2O 1,5 maksimum % Sulfur 10 Ukuran butiran mesh -4+10 minimal 70% Artikel Terkait 12 Cara Menanam Bunga Krisan Dalam Pot Dan Perawatannya Lengkap Produk Samping Dalam proses produksi pupuk NPK tidak memiliki produk samping. Hal ini dikarenakan produk yang tidak sesuai dengan standart yang ditentukan langsung di recycle sehingga tidak memiliki produk samping. Cara membuat pupuk NPK sendiri Tentukan lebib dahulu kandungan pupuk NPK yang akan dibuat, Dicontohkan akan membuat pupuk NPK dengan kandungan 1515l5. Hitung kebutuhan pupuk NPK yang akan dibuat. Misalnya akan membuat 200 kg pupuk NPK dengan kandungan 151515. Hitung jumlah masing-masing unsur hara yang dibutuhkan. Unsur N 15% x 200 = 30 kg Unsur P 15% x 200 = 30 kg Unsur K l5% x 200 = 30 kg Konversikan kebutuhan masing-masing unsur hara dengan pupuk tunggal yang telah dipersiapkan Urea, SP36, KCl Kandungan N dalam urea adalab 54% rnaka untuk mendapatkan N 30 kg maka kita butuh Urea 100/54 x 30 = 55,5 kg Urea Untuk mendapatkan unsur P 30 kg kita butuh SP36 100/36 x 30 = 83,3 kg SP36. Sedangkan kebutuhan unsur K sebesar 30 kg akan kita peroleh dari KCI 100/45 x 30 = 66,6 kg. Oleh karena itu NPK dengan komposisi 151515 sebanyak 200 kg setara dengan Urea 55,5 kg + SP36 83,3 kg+ KCl 66,6 kg. Demikian penjabaran artikel diatas tentang Pupuk NPK – Pengertian, Harga, Penggunaan, Pembuatan Dan Jenis semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia
.
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/54
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/312
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/130
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/80
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/219
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/78
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/35
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/293
  • 6zq2a7kq4x.pages.dev/105
  • berapa kg pupuk yang mengandung 30 nitrogen